Tokoh Wayang - Ekalawya: Master Pemanah Kaum Nisada

Ekalawya

Merupakan salah satu tokoh wayang keren yang kurang beken. Dari Wikipedia: Ekalawya (Sanskerta: एकलव्य, ékalavya), adalah seorang pangeran dari kaum Nisada. Kaum ini adalah kaum yang paling rendah yaitu kaum pemburu, namun memiliki kemampuan yang setara dengan Arjuna dalam ilmu memanah. Bertekad ingin menjadi pemanah terbaik di dunia, lalu ia pergi ke Hastina ingin berguru kepada Bagawan Drona. Tetapi ditolaknya.


Dalam bahasa Sanskerta, kata Ekalavya secara harfiah berarti "ia yang memusatkan pikirannya kepada suatu ilmu/mata pelajaran". Sesuai dengan arti namanya, Ekalawya adalah seorang kesatria yang memusatkan perhatiannya kepada ilmu memanah. Dalam pedalangan jawa Ekalawya disebut Bambang Ekalaya atau Bambang Ekawaluya atau dengan sebutan Bambang Palgunadi.

Ane benar-benar Respec sama tokoh wayang satu ini. Ia pengen berguru pada Drona tapi ditolak karna Drona udah terikat kontrak ama Pandawa dan Kurawa. { si drona sebenarnya berkeinginan dan janji untuk menjadikan Arjuna sebagai satu-satunya ksatria pemanah paling unggul di jagat raya } Selain itu dia [Drona] gak mau ngajar Pangeran Ekawlya karna Eka terlahir dari kaum Nisada. Kaum ini adalah kaum yang paling rendah yaitu kaum pemburu.

Tapi Mas Eka gak mau menyerah begitu saja dalam menuntut ilmu.  Tekad kuatnya sesuai ama namanya dalam bahasa Sanskerta, kata Ekalavya secara harfiah berarti "ia yang memusatkan pikirannya kepada suatu ilmu/mata pelajaran". Ekavalya belajar di hutan dan membuat "Patung" mirip Drona dan menganggap ia gurunya. 

EEEEITS tapi jangan diremehkan ! Ia Sukses besar! Ekalawya menjadi seorang prajurit yang gagah dengan kecakapan yang luar biasa dalam ilmu memanah, yang sejajar bahkan lebih pandai daripada Arjuna, murid kesayangan Drona. 

Suatu hari, di tengah hutan saat ia sedang berlatih sendiri, ia mendengar suara anjing menggonggong, tanpa melihat Ekalawya melepaskan anak panah yang tepat mengenai mulut anjing tersebut. Saat anjing tersebut ditemukan oleh para Pandawa, mereka bertanya-tanya siapa orang yang mampu melakukan ini semua selain Arjuna. Kemudian mereka melihat Ekalawya [padahal di latih juga kagak ama dia }, yang memperkenalkan dirinya sebagai murid dari Guru Drona.

TAPI MIRISSSSSSSSSSS Karena Arjuna galau [si Arjuna mikir bahwa ia tidak lagi menjadi seorang prajurit terbaik, ksatria utama ketika melihat kesaktian Eka ].

Drona mengerti isi hati Arjuna dan kemudian meminta Ekalawya untuk melakukan Dakshina, permintaan guru kepada muridnya sebagai tanda terima kasih seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan. Drona meminta supaya ia memotong ibu jarinya, .Dasar Ekalawya murid berbakti , dia tanpa ragu memotong ibu jarinya sendiri serta menyerahkan ibu jari kanannya kepada Drona, meskipun dia tahu akan akibat dari pengorbanannya tersebut, ia akan kehilangan kemampuan dalam ilmu memanah. Si Drona lebih mementingkan dirinya dan rasa ego untuk menjadikan Arjuna sebagai prajurit utama dan tetap yang terbaik.

Referensi: http://www.kaskus.co.id/thread/5197054a601243580100000d/wajib-baca--tokoh-tokoh-wayang-keren-yang-kurang-beken-bukan-pandawa-semar-dll/

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger.